Kamis, 15 Oktober 2015

PERTANIAN MASA DEPAN



( PERTANIAN MASA DEPAN )




1.      Latar Belakang
Indonesia saat ini menghadapi sejumlah masalah pembangunan ekonomi yang kompleks. Sejumlah masalah yang dimaksud mencakup pendapatan rakyat rendah, tingkat kemiskinan relatif tinggi, pengangguran tinggi, ketimpangan ekonomi, pem-bangunan ekonomi daerah yang berjalan lambat, utang luar negeri relatif tinggi, kelangkaan energi, ketahanan pangan keropos, dan kemerosotan mu-tu lingkungan hidup. Masalah pembangunan eko-nomi tersebut memerlukan pemecahan sesegera mungkin.
Dengan kondisi ekonomi Indonesia saat ini yang juga menghadapi kesulitan pembiayaan pemba-ngunan, untuk memecahkan masalah tersebut, kita perlu melakukan penajaman (focusing) strategi pembangunan ekonomi ke depan.

.




TEH






1.     Pengertian

Teh adalah minuman yang mengandung kafein, sebuah infusi yang dibuat dengan cara menyeduh daun, pucuk daun, atau tangkai daun yang dikeringkan dari tanaman Camellia sinensis dengan air panas. Teh yang berasal dari tanaman teh dibagi menjadi 4 kelompok: teh hitam, teh oolong, teh hijau, dan teh puih.

MEA




MEA


Sejak zaman dahulu manusia selalu tertarik untuk mengetahui kehidupan yang akan datang. Berbagai macam usaha dilaksanakan oleh manusia untuk mewujudkan keinginan mengetahu nasib dan kehidupan di masa yang akan datang. Usaha manusia untuk mengetahui masa depan tersebut coba dijelajahi oleh alam pikiran manusia baik secara ilmiah maupun tidak ilmiah. Pengetahuan terhadap masa depan menjadi penting bagi manusia, karena sifat keingin tahuan akan perubahan yang akan terjadi.
Manusia dengan segala kemampuaannya untuk beradaptasi tentu akan menggunakan kemampuan untuk memprediksi masa depannya untuk fungsi adaptasi tersebut. 
Adaptasi untuk mengatasi berbagai macam perubahan di masa yang akan datang juga diperlukan pada bidang pertanian. Bidang pertanian telah banyak berubah seiring dengan perubahan teknologi yang telah terjadi. Semenjak penggunaak hasil teknologi baik pada alat pertanian maupun input budidaya pertanian seperti benih unggul telah banyak merubah wajah pertanian di dunia. Penemuan benih padi seperti IR, Membramo dll merupakan hasil rekayasa teknologi yang merupakan jawaban bidang pertanian atas tuntutan perubahan zaman. Pertanian modern juga telah menolak teori terkemuka dari Malthus yang menyatakan bahwa manusia akan bertambah sesuai derey hitung sedangkan bahan makanan akab bertambah sesuai deret ukur. Malthus saat itu melupakan faktor teknologi yang ternyata membuat pertanian samapai saat ini masih mampu untuk menyediakan tidak hanya bahan makanan tetapi juga raw material untuk sektor industri.
Lalu, seperti apakah gambaran dunia pertanian di masa yang akan datang? Masihkah sektor pertanian menjawab tantangan zaman untuk memenuhi bahan makanan untuk manusia di muka planet bumi ini yang diperkirakan akan berjumlah 50 miliar pada tahun 2050 nanti? Atau manusia akan kekurangan bahan makanan dan bahan baku alam untuk memenuhi kebutuhannya.